Nama : Apriyanto Muchid
Npm : 10209647
Kls : 4 EA 16
Tugas , analisa manajemen strategic untuk kasus perusahaan
Mata kuliah : Manajemen Strategik *
Dosen : ROOSHWAN BUDHI UTOMO
PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR,Tbk
PROFIL PERUSAHAAN
SEJARAH
1990 • Incorporated seperti
PT Panganjaya Intikusuma.
1994 • Berubah nama menjadi
PT Indofood Sukses
Makmur Tbk
•
Initial Public Offering dari 763 juta lembar saham di Rp1, 000 nilai nominal
per saham, listing di Bursa Efek Indonesia.
1995 • Didapatkan
penggilingan tepung Bogasari
1996 • Melakukan sebuah
stock split 1:2.
1997 • Acquired 80% ekuitas
saham di perkebunan, agribisnis dan perusahaan
distribusi
• Dilakukan sebuah rights issue 1:5 dengan tambahan saham total 305.2 juta
• Dilakukan sebuah rights issue 1:5 dengan tambahan saham total 305.2 juta
saham
2000 • Melakukan sebuah stock
split 1:5
• Dikeluarkan Rp1 triliun Obligasi Seri I
• Dikeluarkan Rp1 triliun Obligasi Seri I
2001 • Memperoleh persetujuan
pada pembelian kembali saham skema dan
peluncuran
sebuah Rencana Kepemilikan Saham Karyawan (ESOP).
2002 • Diimplementasikan
tahap pertama ESOP, melibatkan 228.9 juta saham
• Bought kembali 915.6 juta saham
• Dikeluarkan US $ 280 juta Eurobonds
• Bought kembali 915.6 juta saham
• Dikeluarkan US $ 280 juta Eurobonds
2003 • Diimplementasikan
tahap kedua ESOP, melibatkan 58.4 juta saham
• Dikeluarkan Rp 1,5 triliun Obligasi Seri II
• Dikeluarkan Rp 1,5 triliun Obligasi Seri II
2004 • Menerapkan ESOP tahap
III, melibatkan 919.5 ribu saham
• Dikeluarkan Rp1 triliun Obligasi Seri III
• Acquired 80% memegang di sebuah perusahaan karton bergelombang
• Dikeluarkan Rp1 triliun Obligasi Seri III
• Acquired 80% memegang di sebuah perusahaan karton bergelombang
2005 • Perkembangan
perusahaan patungan dengan Nestlé
• Didapatkan perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat
• Didapatkan Obligasi Konversi yang dikeluarkan oleh perusahaan pelayaran,
• Didapatkan perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat
• Didapatkan Obligasi Konversi yang dikeluarkan oleh perusahaan pelayaran,
setara dengan 90,9% dari ekuitas
2006 • Early Eurobonds
penebusan dari US $ 143.7 million
• Didapatkan 55,0% saham di perusahaan pelayaran Pacsari Pte. Ltd
• Didapatkan tambahan perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat.
• Didapatkan 55,0% saham di perusahaan pelayaran Pacsari Pte. Ltd
• Didapatkan tambahan perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat.
2007 • Terdaftar di
Agribisnis Group di Bursa Efek Singapura dan ditempatkan
saham baru.
• Issued
Obligasi Rp2 triliun Seri IV
• Acquired 60% saham di perusahaan perkebunan dari Rascal Holding Limited
• Berpartisipasi dalam penerbitan izin baru PT Mitra Inti Sejati Perkebunan
• Acquired 60% saham di perusahaan perkebunan dari Rascal Holding Limited
• Berpartisipasi dalam penerbitan izin baru PT Mitra Inti Sejati Perkebunan
saham dan
memegang 70% kepemilikan
•
Didapatkan ekuitas 64,41% saham di PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
2008 Berpartisipasi
dalam penerbitan baru PT Laju Perdana Indah saham dan
memegang 60% kepemilikan
• 251.837.500 saham diterbitkan kembali saham treasury dan membatalkan
• 251.837.500 saham diterbitkan kembali saham treasury dan membatalkan
sisa
saham dari 663.762.500 saham perbendaharaan
• Acquired
100% saham Drayton Pte. Ltd yang secara efektif memiliki
68,57%
saham di PT Indolakto, perusahaan susu terkemuka
• Acquired 100% saham perusahaan
perkebunan dengan fasilitas Bulking
VISI
DAN MISI
Visi
Menjadi
Total Food Solutions Company
Misi
Misi
1.Untuk terus meningkatkan karyawan kami, proses kami dan teknologi
kami.
2. Untuk menghasilkan kualitas tinggi,
inovatif, dan terjangkau produk yang disukai oleh pelanggan.
3. Untuk memastikan ketersediaan produk-produk kami kepada pelanggan
domestik dan internasional.
4. Untuk memberikan kontribusi pada
peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesiadengan penekanan pada gizi.
Marketing
Mix pada PT Indofood
1) PRODUCT
Brand
name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard memiliki
massa 85gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan,
yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie
juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gram Anonim,2008).
Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie pun
selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak, terbukti
dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari mie goreng, mie
soup, mie regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan tradisional
daerah-daerah Indonesia), mie premium, serta mie jumbo.
2) PRICE
Indomie
selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus atau
paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan
terjangkau bagi semua kalangan masyarakat di Indonesia, perbungkus indomie
dihargai hanya sekitar Rp. 1700,-
3) PLACES
Group
Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus
sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin di
perbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan
penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok
ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak,
termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing
area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin.
4) PROMOTION
Tagline
: Indomie Seleraku
Iklan
: billboard, iklan TV, sponsor acara
Analisis Kondisi Keuangan PT Indofood Sukses Makmur, Tbk
Tujuan dari menganalisis kondisi keuangan PT Indofood Sukses Makmur, Tbk. adalah untuk menilaiki
dapat diketahui apakahperusahaan telah mencapai target-target
yang ingin dicapai. Dalam menganalisis kondisi keuangan
PT Indofood Sukses Makmur, Tbk,
diperlukan beberapa aspek yang perlu diketahui, antara lain
:
Aspek RatioLikuiditas
Aspek Likuiditas menunjukkan kemampuan perusahan dalam hal membayar
kewajiban jangka pendek yang telah jatuh tempo.Jadi ratio likuditas merupakan
indicator yang menunjukkan apakah perusahan memiliki masalah dalam arus kas
atau tidak, Alat ukur yang sering digunakan dalam menganalisis yaitu :
A. Current Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahan
dalam membayar kewajiban jangka pendeknya denga menggunakan aktiva lancar yang
dimiliki .
Current Ratio = Aktiva
Lancar x 100 %
Hutang Lancar
B. Cash Ratio menunjukkan kemampuan perusahan untuk membayar
hutang jangka pendek dengan kas yang ada dan surat berharga lain yang dapat
segera diuangkan.
Cash
Ratoi = Kas + Surat berharga x 100 %
Hutang Lancar
C. Quick
Ratio Merupakan rasio yang
digunaka untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka
pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid . Quick Ratio dapat
dihitung dengan rumus yaitu :
Quick
Ratio = Aktiva Lancar - Persediaan x 100 %
Hutang Lancar
Aspek Ratio Solvabilitas
Merupakan suatu alat untuk menunjukkan kemampuan
perusahan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahan tersebut
dilikuidasikan, baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang.
TotaL Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang terhadap Ekuitas) Merupakan Perbandingan antara
hutang – hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukka kemampuan
modal sendiri, perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibanya . Rasio ini dapat
dihitung denga rumus yaitu :
Total Debt to equity
Ratio = Hutang Lancar + Hutang Jangka Panjang x 100 %
Modal Sendiri
Total Debt to Total Asset Ratio ( Rasio Hutang terhadap Total Aktiva ) Rasio ini merupakan
perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang dan jumlah seluruh
aktiva diketahui. Rasio ini menunjukkan berapa bagian dari keseluruhan aktiva
yang dibelanjai oleh hutang. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Total Deb to Total Asset
Ratio = Total
Hutang X 100 %
Total Aktiva
Total Aktiva
Equity to Total Asset Ratio , rasio
ini membandingkan antara modal sendiri dengan total aktiva. Rasio ini mengukur
kemampuan total aktiva untuk memenuhi kebutuhan akan modal sendiri perusahan.
Equity to Total Asset Ratio = Modal
Sendiri x 100 %
Total Aktiva
Aspek Ratio Profitabilitas
Ratio Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahan
dalam mencari keuntungan, rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektifitas
manajemen suatu perusahan. Alat ukur yang dilakukan adalah profit margin,
Return on investment ( ROI ), Gros profit.
Analisis perhitungan Ratio Profitabilitas sebagai berikut :
a. Net
Profit Margin Merupakan
rasio yang digunaka nuntuk mengukur laba bersih sesudah pajak lalu dibandingkan
dengan volume penjualan. Rasio ini dapat dihitung dengan Rumus yaitu :
Net Profit Margin = Laba Setelah Pajak x
100 %
Penjualan
Bersih
b. ROI Return on Equity ( ROE ) untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.
ROE = Laba
bersih setelah pajak x 100 %
Total Aktiva
c.
Gross Profit Margin ( Margin Laba Kotor) Merupakan perandingan antar penjualan bersih dikurangi dengan
Harga Pokok penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini menggambarkan laba
kotor yang dapat dicapai dari jumlah penjualan. Rasio ini dapat dihitung dengan
rumus yaitu :
Gross Profit Margin = Laba kotor x 100 %
Penjualan
LAPORAN KEUANGAN PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR,
TBK
Analisis yang dapat di simpulkan setelah melakukan
pemeriksaan terhadap laporan keuangan pada PT INDOFOOD SUKSER MAKMUR, tbk
dilihat dari Rasio Likuditas dapat di simpulkan bahwa PT
INDOFOOD SUKSER MAKMUR, tbk pada tahun 2012 mengalami peningkatan dan
perusahan ini dapat dikataka.n meningkat, peningkatan terjadi di karenakan
kenaikan aktiva lancar di tahun 2012.Kondisi keuangan PT INDOFOOD SUKSER
MAKMUR, tbk dalam keadaan sehat dan baik
"STRUKTUR ORGANISASI SUATU PERUSAHAAN
& GARIS TANGGUNG JAWAB MASING-MASING BAGIAN PT.INDOFOOD"
Struktur
organisasi perusahaan pt.indofood diatas masuk kedalam jenis departementalisasi
FUNGSIONAL.
Struktur yang terdapat pada setiap organisasi pada
dasarnya merupakan kerangka pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari
pegawai yang melaksanakan pekerjaan. Setiap unsur-unsur harus dirancang dan
ditaati sebaik-baiknya, sebagai pertimbangan tujuan yang akan dicapai oleh
perusahaan. Kejelasan dari struktur ini didapat dalam satu organisasi dan dapat
diketahui hubungan kerjanya secara fungsional antara satu bagian dengan bagian
lainnya.
Susunan organisasi yang ada pada PT
Indofood Sukses Makmur Tbk. dapat dilihat pada gambar 5 dalam organisasi perlu
adanya struktur organisasi, tanggung jawab dari seluruh aktivitas organisasi
perusahaan. Struktur organisasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk. merupakan
suatu garis lurus dari atas ke bawah atau sebaliknya.
Dalam pengelolaan kegiatan perusahaan dilaksanakan oleh
dewan direksi. Dewan direksi dipimpin oleh seorang direktur utama dengan
dibantu tiga orang wakil direktur, serta enam direktur. Fungsi dari direktur
utama adalah sebagai pimpinan umum dalam mengelola perusahaan, memegang
kekuasaan secara penuh dan bertanggung jawab terhadap pengembangan perusahaan
secara keseluruhan, menentukan kebijakan yang dilaksanakan perusahaan,
melakukan penjadwalan seluruh kegiatan perusahaan.
Struktur organisasi yang ada telah berjalan dengan baik,
dilengkapi dengan uraian tugas yang jelas, didalamnya telah tercermin adanya
pendelegasian wewenang serta tanggung jawab yang jelas pula, serta tergambar
adanya pemisahan fungsi yang memungkinkan bekerjanya sistem pengendalian intern
dan pengawasan.
Job
Description
1. RUPS
(Rapat Umum Pemegang Saham)
RUPS
berada paling atas pada struktur organisasi perusahaan, biasanya diadakan
setiap satu tahun sekali. Didalam rapat tersebut dewan direksi berkewajiban
memberikan laporan perihal jalannya perusahaan mulai dari tata usaha keuangan
dari tahun buku yang lalu yang harus ditentukan dan disetujui.
2. Dewan
Komisaris
Tugas
utama dewan direksi adalah mengawasi direksi dalam menjalankan kegiatan dan
mengelola perusahaan. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, dewan direksi
memiliki sepuluh anggota dewan direksi yang terdiri dari satu orang sebagai
komisaris utama, enam anggota komisaris yang terdiri dari satu orang sebagai
komisaris utama, enam anggota komisaris dan tiga anggota komisaris independent
yang tidak terafiliasi dengan direksi dan dewan komisaris atau pemegang saham
pengendali.
3. Dewan
Direksi
Dewan
direksi terdiri dari satu orang direktur utama, tiga orang wakil direktur utama
dan enam orang direktur. Tugas utama dari direksi adalah menentukan usaha
sebagai pimpinan umum dalam mengelola perusahaan, memegang kekuasaan secara
penuh dan bertanggung jawab terhadap pengembangan perusahaan secara
keseluruhan, menentukan kebijakan yang dilaksanakan perusahaan, melakukan
penjadwalan seluruh kegiatan perusahaan. Tanggung jawab dari direksi adalah
untuk mengelola usaha perseroan sesuai anggaran dasar. Pada tahun 2006 secara
formal direksi mengadakan tiga kali rapat direksi untuk mengevaluasi kinerja
operasional dan keuangan perseroan, serta meninjau strategi dan hal-hal penting
lainnya.Selain itu beberapa pertemuan informal juga dilaksanakan
untuk membahas dan menyetujui hal-hal yang membutuhkan perhatian dengan segera.
4. Komite
Audit
Dalam
rangka memenuhi peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam dan LK) dan sejalan dengan semangat tata kelola perusahaan yang baik,
dewan komisaris membentuk komite audit, komite audit dipimpin oleh seorang
komisaris independen dan mempunyai tiga orang anggota yang terdiri dari satu
komisaris independen dan dua professional independent yang memiliki kualifikasi
dan pengalaman dalam bidang keuangan.
Komite
audit bertanggung jawab langsung kepada dewan komisaris. Fungsi utama dari
komite audit adalah membantu dewan komisaris untuk menjalankan peran
pengendalian yang mencakup hal-hal sebagai berikut:
a.
memberikan saran kepada
dewan komisaris atas laporan dan hal-hal yang disampaikan direksi.
b.
Mengidentifikasi hal-hal
yang harus ditindak lanjuti oleh dewan komisaris.
c.
Melakukan tugas-tugas
yang diberikan dan yang terkait dengan peran dewan komisaris dalam hal
pengendalian.
Disamping itu, komite audit memberikan opini yang
independen dan profesional atas aspek-aspek kepatuhan, kontrol, manajemen
resiko serta aktifitas audit internal dan eksternal. Komite audit juga terlibat
dalam pemilihan dan penunjukkan akuntan publik dengan mempertimbangkan
independensi dan objektifitas dari para auditor.
5. Sekretaris
Perusahaan
Sekretaris perusahaan berfungsi sebagai penghubung antara
perseroan dengan institusi pasar modal, para pemegang saham, dan masyarakat.
Sekretaris bertanggung jawab untuk memonitor kepatuhan terhadap peraturan dan
ketentuan pasar modal.
Analisis eksternal , Pesaing
Saat
ini persaingan produk-produk di Indonesia semakin ketat yang salah satunya
ditunjukkan oleh produk Indofood dengan produk Wingfood terutama dibidang mie
instan dengan memanfaatkan ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap makanan
cepat saji. Tidak heran jika perusahaan-perusahaan baru melirik pasar dibidang
ini.
Munculnya pendatang baru produsen mie instan
PT Sayap Mas Utama dengan produknya Mi Sedap cukup mengejutkan. Beberapa pakar
pemasaran mengingatkan agar PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang selama ini menjadi
pemimpin pasar mie instan lebih waspada.
Walaupun tidak seagresif Mie Sedaap, ada
beberapa produk mi instan yang juga patut diperhatikan. Perusahaan-perusahaan
itu, masuk ke bisnis mie dengan cara menggaet orang-orang eks Indofood. Mereka
masuk dengan cara mengincar segmen khusus. Salami misalnya, menggunakan segmen
religius. Unilever membidik pasar remaja menengah atas. Sedangkan segmen pasar
Mie Sedaap adalah menengah ke bawah.
Target awal Mie Sedaap, untuk konsumsi sopir
dan pembantu rumah tangga. Tetapi karena rasa minya enak, mereka kemudian
merekomendasikan ke majikan. Itulah yang kini terjadi. Secara berlahan Mi Sedap
mulai menggerogoti pangsa pasar mi produk Indofood.
Dengan banyaknya permintaan atas produk ini
tentu pemilik toko dan gerai akan berpikir dua kali untuk tidak menyediakannya.
Kenapa menolak produk yang banyak dicari konsumen tentu pikir mereka. Akhirnya
Indofood menggunakan strategi seperti iklan terlampir untuk menandingi harga
& popularitas Mie Sedaap yang melejit, selain itu juga meluncurkan merek
tandingan Mie Sayaap dan mengubah Supermie Sedaaap (3 a) dan Sarimi Besaar
untuk membuat nama merek 'sedap' seolah menjadi tenggelam.
Meski demikian, hingga saat ini Indomie yang
diproduksi PT Indofood Sukses Makmur Tbk masih menguasai pasar. Dominasinya
begitu kuat walaupun sudah terjadi pergeseran. Jika 2002 Indomie menguasai
sekitar 90% pangsa pasar mi instan, tahun lalu menurun menjadi 75%. Sisanya
yang 25% dikeroyok merek mi instan lainnya. Kemunduran itu patut diwaspadai.
Apalagi baru-baru ini muncul Mie Sedap milik PT Sayap Mas Utama yang merupakan
grup dari kelompok Wings. Meski produk ini baru diluncurkan pada Mei 2003 dan
baru didistribusikan di Pulau Jawa dan Bali, namun namanya sudah mulai
diperbincangkan di kalangan pembeli di warung-warung, bahkan pasarh swalayan.
Ketatnya persaingan produk mi instan disadari
benar oleh manajemen PT Indofood. Sumber yang tidak mau disebut namanya
mengakui bahwa saat ini penguasaan Indofood terhadap pasar mi instan menurun
dari 90% menjadi 75%.
Tentang strategi menghadapi persaingan,
Indofood akan menerapkan strategi Mastering The Present, Pre-empting the
Future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth, memanfaatkan
competitive advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu akan
menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di samping itu tetap
melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan produk-produk
dengan higher price and higher margin.
Kesimpulan
Kini Genderang perang Wings dan Indofood telah
ditabuh. Dua raksasa itu terlihat tidak main-main dalam mempertahankan diri
sekaligus menyerang bisnis inti pesaingnya demi menjaga eksistensi kerajaan
bisnisnya. Tentu yang diuntungkan dalam hal ini adalah konsumen. Karena
menikmati produk dengan kualitas lebih baik dan harga, bisa jadi, lebih murah.
Mie sedaap sendiri mempunyai keunggulan dari
harganya yang lebih
murah, kalau soal rasa setiap konsumen mempunyai penilaian tersendiri. karena tentu saja mempunyai selera rasa yang berbeda. Yang menarik dari pertarungan antara indomie vs mie sedaap adalah karena pertarungan itu merupakan bagian dari pertarungan antara Indofood vs wingfood.
murah, kalau soal rasa setiap konsumen mempunyai penilaian tersendiri. karena tentu saja mempunyai selera rasa yang berbeda. Yang menarik dari pertarungan antara indomie vs mie sedaap adalah karena pertarungan itu merupakan bagian dari pertarungan antara Indofood vs wingfood.
Analisis
SWOT PT. INDOFOOD
ANALISIS
SWOT PT. Indofood
KEKUATAN
1. Keahlian dalam cita rasa Indonesia
2. Produksi rendah biaya
3. Jangkauan distribusi luas
4. Kecepatan dalam menjangkau konsumen
5. Brand yang sudah terkenal
KELEMAHAN
1. Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan
2. Terlalu banyak inovasi rasa yang dibuat oleh Indofood
3. Permintaan pasar yang belum terpenuhi
PELUANG
1. Melakukan ekspansi ke luar negeri
2. Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis
3. Melakukan diversifikasi terhadap produk lain
ANCAMAN
1. Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun inovasi
2. Tidak fokus terhadap satu jenis produk
Sentralisasi
Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah.
Kelemahan dari sistem sentralisasi adalah di mana seluruh keputusan dan kebijakan di daerah dihasilkan oleh orang-orang yang berada di pemerintah pusat, sehingga waktu yang diperlukan untuk memutuskan sesuatu menjadi lama. Kelebihan sistem ini adalah di mana pemerintah pusat tidak harus pusing-pusing pada permasalahan yang timbul akibat perbedaan pengambilan keputusan, karena seluluh keputusan dan kebijakan dikoordinir seluruhnya oleh pemerintah pusat.
KEKUATAN
1. Keahlian dalam cita rasa Indonesia
2. Produksi rendah biaya
3. Jangkauan distribusi luas
4. Kecepatan dalam menjangkau konsumen
5. Brand yang sudah terkenal
KELEMAHAN
1. Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan
2. Terlalu banyak inovasi rasa yang dibuat oleh Indofood
3. Permintaan pasar yang belum terpenuhi
PELUANG
1. Melakukan ekspansi ke luar negeri
2. Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis
3. Melakukan diversifikasi terhadap produk lain
ANCAMAN
1. Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun inovasi
2. Tidak fokus terhadap satu jenis produk
Sentralisasi
Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah.
Kelemahan dari sistem sentralisasi adalah di mana seluruh keputusan dan kebijakan di daerah dihasilkan oleh orang-orang yang berada di pemerintah pusat, sehingga waktu yang diperlukan untuk memutuskan sesuatu menjadi lama. Kelebihan sistem ini adalah di mana pemerintah pusat tidak harus pusing-pusing pada permasalahan yang timbul akibat perbedaan pengambilan keputusan, karena seluluh keputusan dan kebijakan dikoordinir seluruhnya oleh pemerintah pusat.