Selasa, 02 Oktober 2012

Tulisan tujuh, ==>KETIKA IBLIS BERTEMU RASULULLAH<==

Nama               : Apriyanto Muchid
Npm                : 10209647
Kls                    : 4 EA 16
Tulisan tujuh,  ==>KETIKA IBLIS BERTEMU RASULULLAH<==
Mata kuliah     : Etika Bisnis #
Dosen              : Sri Murtiasih


==>KETIKA IBLIS BERTEMU RASULULLAH<==

(Dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas) Ketika kami
Sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat
Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah:

“Wahai
penghuni rumah, bolehkah aku masuk ? Sebab kalian akan membutuhkanku.
” Rasulullah bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?” Kami menjawab: “Allah dan RasulNya yang lebih tahu.” Beliau melanjutkan: “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.

” Umar bin Khattab berkata: “Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”. Rasulullah menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah
memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu
untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa
yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.

” Ibnu Abbas RA berkata: “Pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek
yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut
kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.

” Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin…” Rasulullah SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk
terlaknat, apa keperluanmu?” Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku,
namun karena terpaksa.”

Rasulullah bertanya: “Siapa yang memaksamu?” Iblis mejawab: Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan
berkata: “Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil
menundukkan diri.

Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda
manusia. Jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah,
andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang
ditiup angin.

Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku.
Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.

” Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah
manusia yang paling kau benci?” Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah
yang paling aku benci.” Rasulullah: “Siapa selanjutnya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar