Rabu, 09 Januari 2013

Tulisan Tujuh belas, Ngaji (Tholabul 'ilmi)


Nama               : Apriyanto Muchid
Npm                : 10209647
Kls                    : 4 EA 16
Tulisan Tujuh belas, Ngaji (Tholabul 'ilmi)
Mata kuliah     : Etika Bisnis #
Dosen              : Sri Murtiasih

Ngaji (Tholabul 'ilmi)

Mencari ilmu itu lebih mudah dari pada mencari kefahaman.
Mencari ilmu itu dengan cara mengaji.

Banyak sekali orang yang bisa mengaji, tetapi tidak semuanya bisa faham dengan apa yang ia dapat sewaktu mengaji.

Dan mencari kefahaman itu dengan cara berusaha untuk faham.
Berupaya untuk meresapi, mengerti, memahami kemudian diwujudkan dengan mempraktekkan dalam tindakan nyata apa saja yang ia dapat dari mengaji.

Dan ini tidak bisa semua orang melakukannya. Hanyalah orang-orang yang MAU BERUSAHA FAHAM dengan NEMEN-NEMENI (mempersungguh) saja yang bisa menjadi orang yang faham.

وَٱلَّذِينَ جَـٰهَدُواْ فِينَا لَنَہۡدِيَنَّہُمۡ سُبُلَنَا‌ۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ (٦٩

"Dan orang-orang yang berjihad untuk [mencari keridhoan] Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Alloh benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al Ankabut[29] : 69)

Ada beberapa jawaban yang mana itu menunjukkan tingkat kefahaman masing-masing individu :

Mu'min yang pol akan mengatakan "Ngaji itu targetnya adalah faham & khatam"

Mu'min biasa mengatakan "Ngaji itu yang penting adalah faham, bukan khatam"

Mu'min yang lemah mengatakan "Jadi orang iman itu yang penting ngaji, faham dan khatam itu urusan belakang"

Mu'min yang masih kelas cabe rawit akan mengatakan "Meskipun saya jarang hadir waktu ngaji, yang penting saya faham"

Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam mendoakan kepada orang yang mendengar hadits, lalu memahaminya, menghafalkannya dan menyampaikannya pada dulur yang lain.

Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,

نَضَّرَ اللَّهُ امْرَأً سَمِعَ مَقَالَتِى فَوَعَاهَا وَحَفِظَهَا وَبَلَّغَهَا

“Semoga Alloh memperbagus seseorang yang mendengar perkataanku, lalu dia memahaminya, menghafalnya dan menyampaikannya.” (HR. Tirmidzi no. 2658 sanad shohih)

Allohumma faqihna fiddin.... Semoga Alloh menjadikan kita semua orang-orang Jama'ah yang faham agama.. Aamiin... semangka pagi selamat beraktifitas, jaga hati, luruskan niatnya sakdermo karna Alloh agar berpahala lur..... semangka... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar