Selasa, 06 November 2012

Tulisan Sepuluh, Tetaplah Tersenyum


Nama               : Apriyanto Muchid
Npm                : 10209647
Kls                    : 4 EA 16
  Tulisan Sepuluh, Tetaplah Tersenyum
Mata kuliah     : Etika Bisnis #
Dosen              : Sri Murtiasih

Bila hari ini masih seperti kemarin di mana harapan belum menjelma jadi nyata.
Tetaplah tersenyum.

Bukan berarti Alloh mengabaikan doa-doa kita.

Kita tahu, Alloh adalah Dzat Yang Maha Mengabulkan doa-doa hamba-Nya.

“Berdoalah kepada-Ku niscaya Aku akan mengabulkannya…” (QS Al mu'min:60).

Tak ada alasan untuk meragukan janji-Nya.

Doa kepada-Nya ibarat sebuah investasi.

Tak akan pernah membuat investornya merugi.

Karena penjaminnya adalah Dzat Yang Maha Pemurah, Yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu.

Dzat Yang Maha Welas Asih itu, tak akan pernah ingkar janji.

Tidak akan sia-sia munajat yang kita mohonkan pada-Nya, baik di waktu siang apalagi di sepertiga malam. Ketika lebih banyak makhluk-Nya pulas, dalam dekapan dinginnya malam dan hangatnya selimut tebal.

Bila belum ada perubahan berarti tentang rencana-rencana kita, tetaplah tersenyum.

Alloh lebih mengetahui apa-apa yang baik untuk kita. Yakinlah, bahwa:

“Sesuatu yang telah ditentukan oleh Alloh pasti akan datang, maka janganlah kalian minta untuk disegerakan.” (QS An Nahl:1).

Alloh Maha Mengetahui kapan sesuatu pas untuk kita, baik dalam sisi timing maupun momentnya.

Alloh, Pencipta alam raya ini, adalah sutradara hebat, yang tidak akan membiarkan kita terpuruk dalam keburukan. Selama kita yakin akan kekuasaan-Nya, yakin akan kasih sayang-Nya.

Jika semua serasa mandeg, tak ada kemajuan berarti. Tetaplah juga tersenyum.
Alloh punya cara sendiri untuk membuat kita senantiasa dekat dengan-Nya.

Mungkin, semua ini dibuat-Nya untuk kita agar kita senantiasa hanyut dalam sujud-sujud panjang di penghujung malam. Senantiasa larut dalam tangis penuh harap, dalam buaian doa-doa panjang nan khuyuk.

Semua tak akan tersia-sia begitu saja.

Alloh, mencatat setiap upaya yang kita lakukan dan doa yang kita panjatkan.
Segala sesuatu yang kita perbuat, sekecil apa pun itu, akan menuai balasan di sisi-Nya kelak.

Niatkan semuanya hanya untuk meraih ridho-Nya, agar perjuangan hebat ini tak hanya bermakna sementara. InsyaAllah kita akan memetik buahnya kelak, di waktu yang telah Ia tentukan.

Dunia ini fana lur.... mata'ul ghurur wa mata'ul kholil kesenangan yg membujuk/menipu dan hanya kecil/sedikit saja. Tak ada yang kekal didalamnya.

Insya Alloh, suatu hari nanti, harapan akan berbuah kebahagiaan. Akan menjelma menjadi kemudahan. Karena, sekali lagi, Alloh telah menjamin:

“Karena sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.” (QS 94. Alam Nasyroh: 5-6)

“Alloh pasti akan memberikan kemenangan atau mengadakan keputusan yang lain dari sisi-Nya.” (QS Al Maidah:52)

Tetaplah berbaik sangka kepada-Nya. Tetaplah berharap sepenuh hati kepada-Nya. Tetaplah gantungkan asa setinggi apa pun itu, hanya kepada-Nya.

Sekali lagi, hanya kepada-Nya.

“Sesungguhnya, rohmat Alloh amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS Al A'rof: 56)

“…Janganlah kamu berputus asa dari rohmat Alloh. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rohmat Alloh, melainkan kaum yang kafir.” (QS Yusuf: 87).

Dan, jika akhirnya harapan tidak menjelma seperti yang kita idamkan, tetaplah tersenyum dan terus berbaik sangka kepada Alloh Azza wa Jalla Yang Maha Mengetahui.

Karena . . .

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Alloh mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS Al Baqarah: 216).

Teruslah berjuang..... terus semangka demi meraih ridho Ilahi. Semangka...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar