Selasa, 06 November 2012

Tulisan Tiga belas, Tukang Adu Domba

Nama               : Apriyanto Muchid
Npm                : 10209647
Kls                    : 4 EA 16
Tulisan Tiga belas, Tukang Adu Domba
Mata kuliah     : Etika Bisnis #
Dosen              : Sri Murtiasih


Namimah atau adu domba adalah perbuatan mengambil ucapan dari seseorang atau sebagian orang lalu membawanya kepada orang atau sebagian orang lainnya dengan tujuan untuk merusak hubungan baik di antara kedua orang atau golongan tersebut.

Ini merupakan amalan yang tercela, Alloh Ta’ala sendiri mencelanya dan melarang untuk mendengarkan celaan tukang adu domba.

Alloh Ta'ala berfirman

وَلَا تُطِعۡ كُلَّ حَلَّافٍ۬ مَّهِينٍ (
١٠) هَمَّازٍ۬ مَّشَّآءِۭ بِنَمِيمٍ۬ (١١) مَّنَّاعٍ۬ لِّلۡخَيۡرِ مُعۡتَدٍ أَثِيمٍ (١٢

“Dan janganlah kamu mengikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak mencela, yang kesana kemari mengadu domba (menyebarkan fitnah), yang enggan berbuatan baik, yang melampaui batas, lagi banyak dosa.” (QS. Al-Qolam[68]: 10-12)

Hudzaifah bin Al-Yaman rodhiallohu anhuma berkata: Saya mendengar Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda:

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ نَمَّامٌ

“Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba.” (HR. Muslim no. 105)

Bukan terlarang masuk tapi tidak akan masuk surga pertama kali bersama dengan orang-orang yang masuk, sebelum disucikan dulu di neraka.

Dari Abdulloh bin Abbas rodhiallohu anhuma dia berkata:

مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى قَبْرَيْنِ فَقَالَ أَمَا إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ

فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ لَا يَسْتَتِرُ مِنْ بَوْلِهِ

قَالَ فَدَعَا بِعَسِيبٍ رَطْبٍ فَشَقَّهُ بِاثْنَيْنِ ثُمَّ غَرَسَ عَلَى هَذَا وَاحِدًا وَعَلَى هَذَا وَاحِدًا

ثُمَّ قَالَ لَعَلَّهُ أَنْ يُخَفَّفُ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا

“Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam pernah melewati dua kuburan, lalu beliau bersabda, “Ketahuilah, sesungguhnya kedua penghuni kubur ini sedang disiksa. Dan mereka berdua disiksa bukan karena sesuatu yang besar. Adapun salah seorang di antara mereka disiksa karena suka mengadu-domba sedangkan yang lainnya disiksa karena tidak menjaga dirinya dari (percikan) kencingnya.” Kemudian beliau meminta pelepah kurma basah, lalu membelahnya menjadi dua. Kemudian beliau menanam salah satunya pada kubur yang pertama dan yang satu lagi pada kubur yang kedua. Kemudian beliau bersabda, “Semoga siksa keduanya diringankan selama kedua pelepah ini belum kering.” (HR. Al-Bukhori no. 6055 dan Muslim no. 292)

Dari Abdulloh bin Mas’ud rodhiallohu anhu dia berkata: Nabi Muhammad shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda:

أَلَا أُنَبِّئُكُمْ مَا الْعَضْهُ هِيَ النَّمِيمَةُ الْقَالَةُ بَيْنَ النَّاسِ

“Inginkah kalian aku beritahukan apa itu al-’adhu? Dia (الْعَضْهُ) adalah adu domba, menyebarluaskan isu diantara manusia.” (HR. Muslim no. 2606)

Berhati-hatilah dengan amalan ini karna amalan ini bisa mendatangkan kerusakan di tengah-tengah manusia secara cepat, tersembunyi, dan disertai dengan penuh tipu daya. Dan kerusakannya akan berdampak permanen tertanam ditengah masyarakat hingga susah diperbaiki kembali.

Terus jaga rukun kompaknya lur, saling mengingatkan, nasehat, juga terus saling mendo'akan karna Alloh.... moga Alloh Subhanahu wa Ta'ala senantiasa paring pada kita semua aman selamat lancar barokah sehat dan sukses dunia akhirot..... aamiin. Barokahkan waktu mustajab dengan bijak....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar